Kaltaraindonesia-Bulungan. Sebanyak 52 turis mancanegara
mengunjungi Bulungan untuk melihat dari dekat kehidupan warga dayak yang berada
di desa- desa. Para turis ini, sebelumnya datang menggunakan kapal pesiar yang bersandar
di Tarakan dan sekaligus berwisata di kota tersebut.
Hari senin, (8/6) para turis tersebut melanjutkan perjalanan
wisata mereka ke Desa Jelarai dan Desa Teras Baru, yang merupakan perkampungan
warga Dayak di Kabupaten Bulungan. Selain ingin melihat kehidupan, budaya dan tradisi
masyarakat dayak, para pelancong yang sebagian besar berasal dari eropa ini
juga membeli beberapa suvenir khas suku dayak.
Mereka sangat tertarik dengan warga dayak yang berkuping
panjang yang keberadaanya saat ini sudah jarang.Kedatangan para turis dalam
jumlah besar ke Bulungan dengan menggunakan kapal pesiar merupakan keempat
kalinya sejak tahun 2006.
Sekedar info, Desa Jelarai adalah desa budaya yang sebagian besar warganya merupakan
suku Dayak Kenyah. Hingga saat ini, kehidupan mereka masih sangat kental mengikuti tradisi dan
budaya dayak. Di desa ini banyak ditemukan pengrajin-pengrajin suvenir khas
dayak. Desa ini masuk dalam Kecamatan Tanjung Selor. Perjalanan menuju desa ini
hanya 5 menit dari Pelbuhan speedboat kayan II.
Sementara, Desa Teras Baru juga merupakan desa budaya yang
warganya merupakan suku Dayak Kenyah (Lepu Tao). Desa ini masuk wilayah
Kecamatan Tanjung Palas. Jika kita melakukan perjalanan dari Tarakan ke Tanjung
Selor menggunakan speedboat, pasti melewati desa ini. Jaraknya hanya sekitar 3
KM dari Tanjung Selor menggunakan transportasi Sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar